Sunday, February 7, 2016

Pengertian analis programmer





Pertama kali masuk kuliah tentu berat untuk menentukan universitas mana atau jurusan apa yang akan di pilih, tetapi terlebih khususnya ketika 2 hal tersebut sudah di pilih, kebetulan saya suka dengan komputerisasi maka saya pilih jurusan Informatic Management , di saat itu timbulah pertanyaan yang secara umum telah diketahui banyak orang, Apa itu Analis Sistem dan Apa itu Programmer, apakah 2 hal ini berbeda atau mempunyai kesamaan, setelah mencari tahu, akhirnya saya mendapatkan pengertian dan tanggung jawab masing-masing secara umum, check this out...


Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari 
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta 
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek 
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system 
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system 
engineer.
 
Programmer adalah orang yang bertugas untuk menulis kode program untuk suatu aplikasi 
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami 
teknologi komputer).
 

Tugas dan tanggung jawab :

Sistem Analis :
a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer 
   saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
   tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. 
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan 
   masalah secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas 
   pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
 
Programmer :
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem 
   komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan 
   instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas 
   pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun 
   (spesifikasi) program.
 
Semoga bermanfaat. 
- See more at: http://hiidayat-ariif.blogspot.co.id/2012/10/analis-sistem-dan-programmer.html#sthash.b6PmwzOs.dpuf



Perbedaan Analis System dan Programer

Analis Sistem Dan Programmer


Pertama kali masuk kuliah tentu berat untuk menentukan universitas mana atau jurusan apa yang akan di pilih, tetapi terlebih khususnya ketika 2 hal tersebut sudah di pilih, kebetulan saya suka dengan komputerisasi maka saya pilih jurusan Informatic Management , di saat itu timbulah pertanyaan yang secara umum telah diketahui banyak orang, Apa itu Analis Sistem dan Apa itu Programmer, apakah 2 hal ini berbeda atau mempunyai kesamaan, setelah mencari tahu, akhirnya saya mendapatkan pengertian dan tanggung jawab masing-masing secara umum, check this out...

Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari

masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta

mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek

bisnis dan teknologi komputer).

Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system

engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system

engineer.

Programmer adalah orang yang bertugas untuk menulis kode program untuk suatu aplikasi

tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami

teknologi komputer).

Tugas dan tanggung jawab :

Sistem Analis :

a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer

   saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.

b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,

   tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan

   masalah secara garis besar.

d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas

   pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

Programmer :

a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem

   komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.

c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan

   instruksi-instruksi program.

d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas

   pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun  (spesifikasi) program.
Operator
Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software dan mematikan hardware). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan IT, selain pelatihan sesuai tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, tentu memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh atas console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi. Oleh karena itu operator harus bekerja di ruang khusus yang tidak boleh dimasuki oleh siapa saja selain yang diijinkan oleh pimpinan operasi. Sebaliknya, console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi di setup sedemikian rupa supaya tidak bisa dibuka diluar ruang operator.

Programmer
Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan lulus semua evaluasi.
     Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan

if (kondisi) {
    keputusan 1;
    keputusan 2;
}
else{
    keputusan 3;
}

walaupun terlihat sepele kalau manual kadang perlu sederet birokrasi. contohnya, dalam iklim neolib ini, marak pasar swalayan masuk ke plosok-plosok mendesak pasar basah. Aturan tentu ada, seperti syarat kelas jalan, jarak mart satu dengan lainnya dsb. Dengan cara manual, aturan tersebut dikawal oleh sejumlah birokrasi. Tentu ada yang longgar dan ada juga yang luwes, tergantung akhlak sang birokrat san seberapa menarik pelicinnya. Namun setelah di IT-kan, sederet birokrasi tersebut diringkus oleh programmer menjadi if..else..yang sangat tegas, kaku dan cepat. Seberapapun pelicinnya, program tak akan bergeming. Satu-satunya cara untuk merobohkan kekakuan program hanyalah merubahnya. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika program tersebut berada di IT lokal pemerintah setempat, bukan e-Gov. itulah makanya banyak pihak yang ngotot menghendaki e-Gov dibangun bebas sendiri-sendiri tiap kabupaten/kota.
     Gara-gara di digital-kan, kewenangan sekian banyak birokrasi sebuah organisasi cuma diringkus dalam beberapa perintah program oleh tangan programmer. Betapa berwenangnya programmer ?!!?!! Maka dari itu, keputusan digital sama sekali tidak boleh salah. Bisa bangkrut bisnisnya jika salha. Oleh karena itu diperlukan kualitas  kenanpuan logika matematis yang sangat handal.

Analyst
Analyst adalah SDM yang tugasnya menghimpun kasus-kasus proses bisnis yang akan dokonversi ke IT dan menyajikan dalam bahasa atau spesifikasi teknis yang mudah dimengerti oleh programmer. Sehingga idealya mereka memahami betul proses bisnis di lingkungan dan memiliki pengetahuan IT. Namun pada kenyataanya, profesi ini jarang yang efektif. Karena tugasnya hanya musiman dan programmer pada umunya mampu melakukannya sendiri. Oleh karena itu fungsi analyst umumnya dilakukan oleh salah satu programmer.

Systems Programmer (sysprog)
adalah SDM yang tugasnya mewujudkan IT siap pakai bagi operator, programmer maupun user. Untuk itu, sysprog harus mencanangkan dan merencanakan infrastruktur dan konfigurasi sistem, melakukan instalasi dan setup hardware dan software, mengadministrasikannya, mengoptimalisasi kapasitas dan kinerja sistem, menganalisa dan meresolusi masalah yang muncul dan bila perlu melakukan sejumlah modifikasi demi mencapai kesiapan IT yang ditanganinya melalui system programming. Oleh karena itu, sysprog harus benar-benar memahami arsitektur dan teknologi hardware dan software serta keterampilan assembly dan jeroan OS yang memadai di samping keterampilan operasi dan programming. Kenapa demikian? Karena dalam menganalisis dan meresolusi masalah, sysprog harus mempu membaca data memori yang hanya data dan intruksi mesin yang penempatannya dmengikuti aturan OS. Untuk memodifikasi OS (bila diperlukan) juga tidak semuanya bisa dilakukan dengan C, sehingga keterampilan assembley sangat diperlukan. Sehingga sysprog sepertinya profesi yang paling sibuk dan benar-benar menguasai pendalam IT yang sempurna. Untuk memasuki pelatihan sysprog biasanya dipilih dari programmer yang terbaik.

No comments:

Post a Comment