Analis sistem(system analyst) adalah orang yang menganalisis
sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan
kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang
beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi
(information analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem
(system designer), konsultan sistem (system consultant) dan ahli teknik sistem
(system engineer).
Analis sistem berbeda dengan pemogram. Pemogram (programmer)
adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu
berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi
ada juga analis sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan
sebaliknya ada juga pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh
analis sistem. Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun
pemrogram disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogran/
analis (programmer/analyst).
Pengatahuan dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan
keahlian yang khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa
pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang
analis sistem yang baik :
Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data,
tekonologi computer dan pemrograman computer:
a. Keahlian teknik yang harus dimiliki adalah termasuk
keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak
aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer.
b. Pengetahun teknik yang harus dimiliki meliputi
pengetahuan tentang perangkat keras computer, teknologi komunikasi data,
bahasa-bahasa computer, sistem operasi, utilites dan paket-paket perangkat
lunak lainnya.
Pengetahun tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling
banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini.
Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan
pemakai sistem. Pengetahun tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan,
akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen,
pemasaran,produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi,
kebijakan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
Pengetahun tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak
menggunakan metode-metode kuantitatif, seperti misalnya pemrograman linier
(linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming), regresi
(regression), network, pohon keputusan (decision tree), trend, simulasi dan
lain sebagainya.
Keahlian pemecahan masalah
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan
permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah
masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus
dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi
permasalahan-permsalahan tersebut.
Keahlian komunikasi antar personil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan
komunikasi baik secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawacara,
presentasi, rapat dan pembuatan lapoaran-laporan.
Keahlian membina hubungan antar personil
Manusia merupakan faktor yang kritis didalam sistem dan
watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam
membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan
membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak
dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak
mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai
sistem akan mempersulitnya.
Tim Pengembangan Sistem
Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana,
kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram
(analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis
sistem(pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang
besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam
bentuk tim. Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar
kecilnya ruang lingkup proyek yang akan ditangani.Tim ini secara umum dapat
terdiri dari personil-personil sebagai berikut :
Manajer analisis sistem
Manajer anaisi sistem (manager of system analysis) ini
disebut juga sebagai coordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Sebagai ketua/ coordinator tim pengembangan sistem
b. Mengarahkan,mengontrol dan mengatur anggota tim
pengembangan sistem lainnya
c. Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem
yang akan dilakukan
d. Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah,studi
kelayakan, disain sistem dan penerapananya.
e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem
dalam hal perundingan-perunndingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada
manajemen dan pemakai sistem.
g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)
h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari
tim.
Ketua analis sistem
Ketua analis sistem (lead system analyst) biasanya menjabat
sebagai wakil dari manajer analisis sistem.Tugasnya adalah membantu tugas dari
manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
Analis sistem senior
Analis sisten senior (senior system analyst) merupakan
analis sistem yang sudah berpengaalaman.
Analis sistem
Analys sistem (system analyst) merupakan analis sistem yang
cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis
sistem senior.
Analis sistem yunior
Analis sistem yunior (junior system analyst) merupakan
analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan
bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior
ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (system analyst
trainee).
Pemrogram aplikasi senior
Permograman aplikasi senior (senior application programmer)
merupakan pemrigraman computer yang sudah berengalaman dengan tugas merancang
spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang
lainnya.Pemrogram aplikasi senior ini kadang-kadang juga disebut dengan
pemrogram / analis.
Pemrogram aplikasi
Pemrogram apliaksi (application programmer) merupakan
pemrogram computer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa
harus dibimbing secara langsung lagi.
Pemrogram aplikasi yunior
Pemrogram aplikasi yunior (junior application programmer)
merupakan pemrogram computer yang belum berpengalaman dan masih dibawah
bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram aplikasi yunior
biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul program yang sederhana,
seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini
sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (application
programmer trainee).
Referensi :
1. Jogiyanto, BPFE-UGM Yogyakarta
2. DR. Azhar Susanto, Mbus, Ak
No comments:
Post a Comment