BAB III
LANDASAN TEORI
3.1
Teknik Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah
suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih
yang tidak lahi memiliki masalah tersebut. (Abdul
Kadir)
Beberapa istilah yang digunakan dalam normalisasi
adalah sebagai berikut :
1. Entitas
(entity)
Entitas adalah konsep informasi yang direkam, meliputi orang,
kejadian atau tempat. Misalnya dalam pengolahan pembayaran bulanan santri,
entitasnya adalah santri.
2. Atribut
atau field
Atribut adalah sesuatu
yang mewakili entitas. Misalkan untuk santri, atributnya adalah nis, nama dan
sebagainya.
3. Data
Value
Data value atau isi data adalah informasi yang tersimpan dalam
setiap atribut. Misalkan data value dari nama adalah fatma.
4.
Record
Record adalah kumpulan
atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu
entitas secara lengkap. Misalnya satu record santri berisi nis dan nama dari
seorang santri.
5.
File
File adalah kumpulan record yang mempunyai panjang atribut
yang sama tetapi berbeda data valuenya.
6. Basis
Data atau Database
Database adalah
kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang membentuk suatu
informasi secara keseluruhan. Misalya
database nurussalam terdapat file santri.
Dalam proses norm0alisasi diperlukan kunci relasi untuk
pengaksesan data dari dalam relasi atau untuk menyusun kerelasian antar relasi.
Kunci relasi merupakan satu atau gabungan beberapa atribut yang bersifat unik
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap record dalam relasi.
Berdasarkan jumlah atribut penyusunnya, kunci relasi dapat
diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. Kunci
sederhana (Simple Key), yaitu kunci
relasi yang tersusun atas sebuah atribut.
2. Kunci
Komposit (Composite Key), yaitu kunci
yang tersusun atas gabungan atribut.
Berdasarkan macamnya,
kunci relasi terdiri atas :
1. Kunci
Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atau gabungan minimal atribut yang
bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setipa record dalam relasi. Dan setiap relasi minimal
mempunyai sebuah candidate key.
2. Kunci
Primer (Primary Key)
Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih unutk mewakili
setiap kejadian dari suatu entity. Kunci primer ini sifatnya unik, tidak
mungkin sama dan tidak mungkin ganda.
3.
Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang todak dipilih
sebagai kunci primer.
4. Kunci
Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah kunci primer yang ditempatkan pada file lain
dan biasanya menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan (relationship) antara file satu dengan file lainnya. Biasanya kalau
ada 2 file, kunci primer akan diletakkan pada entity induk sedangkan kunci tamu
akan diletakkan pada entity anak. Hubungan antara entity induk dengan entity
anak adalah one to many.
Tahap-tahap normalisasi
adalah :
1. Bentuk
Tidak Normal (Unormalized Form)
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data
dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.
2. Bentuk
Normal Pertama (First Normal Form)
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana data yang
dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field
hanya mempunyai satu pengertian.
3. Bentuk
Normal Kedua (Second Normal Form)
Bentuk normal kedua
adalah suatu suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu :
· Sudah
memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
· Field
yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
4. Bentuk
Normal Ketiga (Third Normal Form)
Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi
syarat-syarat yaitu :
· Relasi
antar file sudah merupakan bentuk normal kedua.
· Field
yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
3.2
Diagram ER (Entity Relationship)
Relasional adalah
bentuk hubungan antara beberapa data yang dikelompokkan dalam sebuah tabel.
Bentuk hubungan ini sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi dan dapat
mendokumentasikan berbagai informasi. Relasional merupakan bentuk hubungan antara dau tabel atau lebih, yang
salah satu tabel anggotanya akan memiliki bentuk ketergantungan yang erat sehingga
tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri. Relasi menunjukkan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas.(Fathansyah.2002). Dalam tabel relasi antar tabel
dimaksudkan adanya hubungan logis antara table yang satu dengan yang lainnya.
1.
One
to One One Relationship
Hubungan antara file
pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
![]() |
Gambar 3.1
Relasi Antar Tabel One to One
2.
One
to Many Relationship
|
|

![]() |
Gambar 3.2
Relasi Antar Tabel One to Many
3.
Many
to Many Relationship
Hubungan antara file
pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
![]() |
Gambar 3.3
Relasi Antar Tabel Many to Many
3.3
Diagram Alir Data (DAD)
DAD
adalah alat yang digunakan untuk menggambarakan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan. Simbol-simbol yang sering digunakan dalam DAD
yaitu :
Tabel
3.1 Simbol DAD
|
Entity
luar ( pihak luar)
Entity
luar merupakan sumber atau tujuan dari alir data dari atau ke sistem. Entity
luar merupakan lingkungan luar sistem, jadi sistem tidak tahu mengenai apa
yang terjadi di entity luar sistem.
|
|||
![]() |
Proses
atau Fungsi
Proses
atau fungsi yang mentrasformasikan secara umum digambarkan dengan segi empat
tumpul. Bagian atas bisanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan
berisi penjelasan fungsi dari proses.
|
|||
![]() |
Berkas
atau tempat penyimpanan
Merupakan
komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atai file.
|
|||
![]() |
Aliran
Data
Menggambarkan
aliran data dari suatu proses ke proses lainnya.
|
Pedoman
dalam penggambaran DAD :
1. Mengidentifikasi
semua kesatuan luar (external entity)
yang terlibat dalam sistem.
2. Mengidentifikasi
semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Menggambarkan
diagram konteks, yang berfungsi untuk menggambarkan sistem pertama kali secara
garis besar.
4. Menggambarkan
bagan berjenjang yang menggambarkan semua proses yang ada di sistem.
5. Menggambarkan
sketsa DAD untuk overview diagram
(level 0) berdasarkan proses proses di diagram berjenjang.
6. Menggambarkan
DAD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap
proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
Kesalahan yang harus
dihindari berkaitan dengan proses yaitu :
1. Proses
mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output (back hole), ada data masuk tetapi tidak ada data keluar.
2. Proses
menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input (miracle).
3.4 Kamus Data
Kamus
Data atau Data Dictionary atau disebut juga dengan istilah systems dan data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan– kebutuhan informasi dari suatu sistem inforamasi. Dengan menggunakan
kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik
pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada
tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk
merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
3.5 Bagan Alir Sistem
Bagan
alir sistem (system flowchart)
merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir
sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut :
Tabel
3.2 Simbol Bagan Alir Sistem
Simbol
|
Keterangan
|
![]() |
Proses
|
![]() |
Manual input (keyboard)
|
![]() |
Hardisk atau media penyimpanan dalam
komputer
|
![]() |
Arus data dari proses
|
![]() |
Dokumen input dan output baik untuk
proses manual, mekanik atau komputer.
|
3.6 Bagan Alir Program
Bagan
alir program (program flowchart)
merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program. Bagan alir program dibuat dari derifikasi bagan alir sistem. Bagan
program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :
Tabel
3.3 Simbol Bagan Alir Program
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
![]() |
Simbol
Input / Output
|
Digunakan untuk mewakili data input/
output
|
![]() |
Simbol Proses
|
Untuk mewakili suatu proses
|
![]() |
Simbol Garis Alir
|
Menunjukkan arus dari proses
|
![]() |
Simbol Keputusan
|
Untuk menyelesaikan kondisi di dalam
program
|
![]() |
Simbol
Titik Terminal
|
Untuk menunjukkan awal dan akhir suatu
proses
|
![]() |
Simbol Penyambung
|
Menunjukkan penghubung ke halaman yang
masih sama atau ke halaman yang lainnya.
|
3.7 Perancangan Input
Tergantung
dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau
tiga tahapan utama, yaitu :
1. Penangkapan
data (data capture), merupakan
proses, mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan
oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti
transaksi.
2. Penyiapan
data (data prepation), yaitu mengubah
data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3. Pemasukan
data (data entry), merupakan proses
membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
Tipe Input
Input dapat
dikelompokkan ke dalam 2 tipe, yaitu input ekstern (external input) dan input intern (internal imput). Input
eksternal adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya
faktur pembelian dan lain-lain. Input
intern adalah input yang berasal dari dalam organisasi, seperti faktur
penjualan dan lain-lain.
Pada saat menentukan tipe
field atau masukan data mempunyai
beberapa kode karakter pemformatan yaitu :
1. X,
kode ini digunakan untuk memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu
karakter.
2. 9,
kode ini digunakan untuk memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu
angka-angka.
3.8 Perancangan Output
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah
output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari
macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras(seperti misalnya
kertas, microfilm) atau hasil di
media lunak (berupa tampilan di layar komputer). Disamping itu output dapat
berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan
tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang dimaksud dengan
output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media kertas
atau di layar komputer.
3.9 Pengenalan Program Aplikasi yang Digunakan
3.9.1 MySQL
MySQL
merupakan sofrware yang banyak digunakan dikalangan desaigner programmer
khususnya, dalam aplikasi yang berbasis Web dengan PHP. MyQSL merupakan salah
satu sistem manejemen database (Database
Manajemen System) atau bisa disebut dengan DBMS, yang berati relasional
menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah, disamping karena keandalannya,
kecepatannya dan fleksibilitasnya. Pengguna MySQL didukung dengan adanya SQL
yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang ada, antara lain PHP, Java, Perl,
Phyton, C, C++ dan tentunya Visual Basic.
Alasan
dipilihnya MySQL untuk mengimplementasikan database,adalah sebagai berikut :
a. MySQL
menyediakan bahasa pemrograman SQL (Structure
Query Language).
b. MySQL
program yang dipakai untuk mengolah database Client Server.
c. MySQL
menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengatur dan mengolah database.
Kelebihan MySQL adalah
:
a. Handal,
cepat dan fleksibel.
b. Masalah
jumlah data, MySQL sanggup untuk melakukan pengolahan data dalam satuan juta.
c. Operasi
MySQL dapat dilakukan dengan cukup cepat tanpa terlalu tinggi membebani server
database.
d. Penggunaan
MySQL didukung dengan adanya SQL yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang
ada, antara lain PHP, Java, Perl, Phyton, C, C++, dan Visual Basic.
3.9.2
NetBeans IDE 7.4
NetBeans IDE adalah IDE open source yang
ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform
NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE,
web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek
berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Dalam Netbeans,
pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan event-driven. Persis
seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Untuk
mendapatkan paket installer 26 netbeans bisa didownload pada situs resminya di
http://www.netbeans.org
Komponen-komponen terpenting dalam IDE
Netbeans adalah sebagai berikut:
a.
Menubar dan Toolbar
Menubar adalah sederetan menu untuk
mendukung semua operasi yang berjalan. Sedangkan Toolbar adalah panel yang
berisi tombol-tombol bergambar yang mempunyai fungsi tertentu.
b.
Jendela Project
Jendela Project berisi daftar semua
kandungan proyek, merupakan logical-view dari isi proyek, seperti daftar
paket dan web-page.
c.
Jendela Files
Jendela
ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak nampak
dalam jendela project. Dari jendela ini sumber dapat dibuka untuk diedit.
d.
Jendela Navigator
Jendela
ini menampilkan informasi mengenai file-file sumber yang berada dalam proyek
yang sedang aktif.
e.
Jendela Services
Berisi daftar konfigurasi untuk
pengaturan Driver Database dankoneksi Web seperti glassfish dan Apache Tomcat.
f.
Source-Editor
Editor teks untuk mengedit file-file sumber. Editor
ini dapat dibuka dengan klik ganda pada sebuah node dalam jendela project.
g.
Matisse GUI Builder
Sebuah editor visual untuk merancang dan
mengedit form GUI tampilan dari program atau proyek java yang sedang dibuat.
h.
Jendela Palette
Menampilkan daftar semua komponen yang
terinstal di dalam Netbeans.
i.
Jendela Inspektor
Menunjukan struktur dari form, daftar
layout dan komponen yang ada dalam form ditampilkan dalam bentuk pohon.
j.
Properties
Menampilkan daftar property dan tingkah
laku (behaviour) dari sebuah komponen, layout atau form.
k.
Output
Jendela ini akan menampilkan output dari
program jika ada.
No comments:
Post a Comment