Monday, February 29, 2016

FUNGSI ANALIS SISTEM




Analis sistem(system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi (information analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (system designer), konsultan sistem (system consultant) dan ahli teknik sistem (system engineer).

Analis sistem berbeda dengan pemogram. Pemogram (programmer) adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada juga analis sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya ada juga pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis sistem. Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun pemrogram disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogran/ analis (programmer/analyst).

Pengatahuan dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :

Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, tekonologi computer dan pemrograman computer:

a. Keahlian teknik yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer.

b. Pengetahun teknik yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras computer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa computer, sistem operasi, utilites dan paket-paket perangkat lunak lainnya.

Pengetahun tentang bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahun tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran,produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi, kebijakan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.

Pengetahun tentang metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif, seperti misalnya pemrograman linier (linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming), regresi (regression), network, pohon keputusan (decision tree), trend, simulasi dan lain sebagainya.

Keahlian pemecahan masalah
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permsalahan tersebut.

Keahlian komunikasi antar personil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawacara, presentasi, rapat dan pembuatan lapoaran-laporan.

Keahlian membina hubungan antar personil
Manusia merupakan faktor yang kritis didalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

Tim Pengembangan Sistem
Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis sistem(pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup proyek yang akan ditangani.Tim ini secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut :

Manajer analisis sistem
Manajer anaisi sistem (manager of system analysis) ini disebut juga sebagai coordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Sebagai ketua/ coordinator tim pengembangan sistem

b. Mengarahkan,mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya

c. Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan

d. Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah,studi kelayakan, disain sistem dan penerapananya.

e. Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem

f. Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perunndingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.

g. Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)

h. Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.

Ketua analis sistem
Ketua analis sistem (lead system analyst) biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem.Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.

Analis sistem senior
Analis sisten senior (senior system analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengaalaman.

Analis sistem
Analys sistem (system analyst) merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis sistem senior.

Analis sistem yunior
Analis sistem yunior (junior system analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (system analyst trainee).

Pemrogram aplikasi senior
Permograman aplikasi senior (senior application programmer) merupakan pemrigraman computer yang sudah berengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.Pemrogram aplikasi senior ini kadang-kadang juga disebut dengan pemrogram / analis.

Pemrogram aplikasi
Pemrogram apliaksi (application programmer) merupakan pemrogram computer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.

Pemrogram aplikasi yunior
Pemrogram aplikasi yunior (junior application programmer) merupakan pemrogram computer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (application programmer trainee).

Referensi :
1. Jogiyanto, BPFE-UGM Yogyakarta

2. DR. Azhar Susanto, Mbus, Ak

Monday, February 15, 2016

Landasan Teori Skripsi Komputer

BAB III
LANDASAN TEORI


3.1  Teknik Normalisasi
                 Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih yang tidak lahi memiliki masalah tersebut. (Abdul Kadir)
                 Beberapa istilah yang digunakan dalam normalisasi adalah sebagai berikut :
1.    Entitas (entity)
     Entitas adalah konsep informasi yang direkam, meliputi orang, kejadian atau tempat. Misalnya dalam pengolahan pembayaran bulanan santri, entitasnya adalah santri.
2.    Atribut atau field
     Atribut adalah sesuatu yang mewakili entitas. Misalkan untuk santri, atributnya adalah nis, nama dan sebagainya.
3.    Data Value
     Data value atau isi data adalah informasi yang tersimpan dalam setiap atribut. Misalkan data value dari nama adalah fatma.
4.    Record
     Record adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu entitas secara lengkap. Misalnya satu record santri berisi nis dan nama dari seorang santri.
5.    File
     File adalah kumpulan record yang mempunyai panjang atribut yang sama tetapi berbeda data valuenya.
6.    Basis Data atau Database
     Database adalah kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang membentuk suatu informasi  secara keseluruhan. Misalya database nurussalam terdapat file santri.
   Dalam proses norm0alisasi diperlukan kunci relasi untuk pengaksesan data dari dalam relasi atau untuk menyusun kerelasian antar relasi. Kunci relasi merupakan satu atau gabungan beberapa atribut yang bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setiap record dalam relasi.
   Berdasarkan jumlah atribut penyusunnya, kunci relasi dapat diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1.    Kunci sederhana (Simple Key), yaitu kunci relasi yang tersusun atas sebuah atribut.
2.    Kunci Komposit (Composite Key), yaitu kunci yang tersusun atas gabungan atribut.
Berdasarkan macamnya, kunci relasi terdiri atas :
1.    Kunci Kandidat (Candidate Key)
     Kunci kandidat adalah satu atau gabungan minimal atribut yang bersifat unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi setipa record  dalam relasi. Dan setiap relasi minimal mempunyai sebuah candidate key.
2.    Kunci Primer (Primary Key)
     Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih unutk mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Kunci primer ini sifatnya unik, tidak mungkin sama dan tidak mungkin ganda.
3.    Kunci Alternatif (Alternate Key)
     Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang todak dipilih sebagai kunci primer.
4.    Kunci Tamu (Foreign Key)
     Kunci tamu adalah kunci primer yang ditempatkan pada file lain dan biasanya menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan (relationship) antara file satu dengan file lainnya. Biasanya kalau ada 2 file, kunci primer akan diletakkan pada entity induk sedangkan kunci tamu akan diletakkan pada entity anak. Hubungan antara entity induk dengan entity anak adalah one to many.

Tahap-tahap normalisasi adalah :
1.    Bentuk Tidak Normal (Unormalized Form)
     Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.
2.    Bentuk Normal Pertama (First Normal Form)
     Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.
3.    Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form)
     Bentuk normal kedua  adalah suatu suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu :
·      Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
·      Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
4.    Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)
     Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu :
·      Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal kedua.
·      Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
       
3.2  Diagram ER (Entity Relationship)
Relasional adalah bentuk hubungan antara beberapa data yang dikelompokkan dalam sebuah tabel. Bentuk hubungan ini sangat dibutuhkan untuk memperoleh informasi dan dapat mendokumentasikan berbagai informasi. Relasional merupakan bentuk  hubungan antara dau tabel atau lebih, yang salah satu tabel anggotanya akan memiliki bentuk ketergantungan yang erat sehingga tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas.(Fathansyah.2002). Dalam tabel relasi antar tabel dimaksudkan adanya hubungan logis antara table yang satu dengan yang lainnya.


1.      One to One One Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
 



    Gambar 3.1 Relasi Antar Tabel One to One
2.      One to Many Relationship
Entitas 2
 
Entitas 1
 
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak .
 



    Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel One to Many
3.      Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
 



Gambar 3.3  Relasi Antar Tabel Many to Many

3.3 Diagram Alir Data (DAD)
DAD adalah alat yang digunakan untuk menggambarakan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Simbol-simbol yang sering digunakan dalam DAD yaitu :
Tabel 3.1 Simbol DAD

 



Entity luar ( pihak luar)
Entity luar merupakan sumber atau tujuan dari alir data dari atau ke sistem. Entity luar merupakan lingkungan luar sistem, jadi sistem tidak tahu mengenai apa yang terjadi di entity luar sistem.


Proses atau Fungsi
Proses atau fungsi yang mentrasformasikan secara umum digambarkan dengan segi empat tumpul. Bagian atas bisanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan berisi penjelasan fungsi dari proses.

Berkas atau tempat penyimpanan
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atai file.
Aliran Data
Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya.

Pedoman dalam penggambaran DAD :
1.      Mengidentifikasi semua kesatuan luar (external entity) yang terlibat dalam sistem.
2.      Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3.      Menggambarkan diagram konteks, yang berfungsi untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar.
4.      Menggambarkan bagan berjenjang yang menggambarkan semua proses yang ada di sistem.
5.      Menggambarkan sketsa DAD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses proses di diagram berjenjang.
6.      Menggambarkan DAD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
Kesalahan yang harus dihindari berkaitan dengan proses yaitu :
1.      Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output (back hole), ada data masuk tetapi tidak ada data keluar.
2.      Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input (miracle).
3.4 Kamus Data
Kamus Data atau Data Dictionary atau disebut juga dengan istilah systems dan data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan– kebutuhan informasi dari suatu sistem inforamasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

3.5 Bagan Alir Sistem
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut :
Tabel 3.2 Simbol Bagan Alir Sistem
Simbol
Keterangan
Proses
Manual input (keyboard)
 
Hardisk atau media penyimpanan dalam komputer
Arus data dari proses
Dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

3.6 Bagan Alir Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derifikasi bagan alir sistem. Bagan program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut :
Tabel 3.3 Simbol Bagan Alir Program
Simbol
Nama
Keterangan
  
Simbol Input / Output
Digunakan untuk mewakili data input/ output
  
Simbol Proses
Untuk mewakili suatu proses
Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari proses
Simbol Keputusan
Untuk menyelesaikan kondisi di dalam program
Simbol Titik Terminal
Untuk menunjukkan awal dan akhir suatu proses

      
Simbol Penyambung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman yang lainnya.






3.7 Perancangan Input
Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :
1.      Penangkapan data (data capture), merupakan proses, mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
2.      Penyiapan data (data prepation), yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.
3.      Pemasukan data (data entry), merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
Tipe Input
Input dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe, yaitu input ekstern (external input) dan input intern (internal imput). Input eksternal adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya faktur pembelian dan lain-lain. Input intern adalah input yang berasal dari dalam organisasi, seperti faktur penjualan dan lain-lain.
Pada saat menentukan tipe field atau masukan data mempunyai beberapa kode karakter pemformatan yaitu :
1.      X, kode ini digunakan untuk memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu karakter.
2.      9, kode ini digunakan untuk memasukkan atau menampilkan atau mencetak suatu angka-angka.

3.8  Perancangan Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras(seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar komputer). Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Yang dimaksud dengan output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media kertas atau di layar komputer.

3.9  Pengenalan Program Aplikasi yang Digunakan
3.9.1 MySQL
MySQL merupakan sofrware yang banyak digunakan dikalangan desaigner programmer khususnya, dalam aplikasi yang berbasis Web dengan PHP. MyQSL merupakan salah satu sistem manejemen database (Database Manajemen System) atau bisa disebut dengan DBMS, yang berati relasional menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah, disamping karena keandalannya, kecepatannya dan fleksibilitasnya. Pengguna MySQL didukung dengan adanya SQL yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang ada, antara lain PHP, Java, Perl, Phyton, C, C++ dan tentunya Visual Basic.
Alasan dipilihnya MySQL untuk mengimplementasikan database,adalah sebagai berikut :
a.    MySQL menyediakan bahasa pemrograman SQL (Structure Query Language).
b.    MySQL program yang dipakai untuk mengolah database Client Server.
c.    MySQL menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengatur dan mengolah database.
Kelebihan MySQL adalah :
a.    Handal, cepat dan fleksibel.
b.    Masalah jumlah data, MySQL sanggup untuk melakukan pengolahan data dalam satuan juta.
c.    Operasi MySQL dapat dilakukan dengan cukup cepat tanpa terlalu tinggi membebani server database.
d.   Penggunaan MySQL didukung dengan adanya SQL yang digunakan dalam bahasa pemrograman yang ada, antara lain PHP, Java, Perl, Phyton, C, C++, dan Visual Basic.
3.9.2  NetBeans  IDE 7.4
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Dalam Netbeans, pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan event-driven. Persis seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Untuk mendapatkan paket installer 26 netbeans bisa didownload pada situs resminya di http://www.netbeans.org
Komponen-komponen terpenting dalam IDE Netbeans adalah sebagai berikut:
a.                  Menubar dan Toolbar
Menubar adalah sederetan menu untuk mendukung semua operasi yang berjalan. Sedangkan Toolbar adalah panel yang berisi tombol-tombol bergambar yang mempunyai fungsi tertentu.
b.                  Jendela Project
Jendela Project berisi daftar semua kandungan proyek, merupakan logical-view dari isi proyek, seperti daftar paket dan web-page.
c.                   Jendela Files
Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder yang tidak nampak dalam jendela project. Dari jendela ini sumber dapat dibuka untuk diedit.
d.                Jendela Navigator
Jendela ini menampilkan informasi mengenai file-file sumber yang berada dalam proyek yang sedang aktif.
e.                 Jendela Services
Berisi daftar konfigurasi untuk pengaturan Driver Database dankoneksi Web seperti glassfish dan Apache Tomcat.


f.                 Source-Editor
Editor teks untuk mengedit file-file sumber. Editor ini dapat dibuka dengan klik ganda pada sebuah node dalam jendela project.
g.                Matisse GUI Builder
Sebuah editor visual untuk merancang dan mengedit form GUI tampilan dari program atau proyek java yang sedang dibuat.
h.               Jendela Palette
Menampilkan daftar semua komponen yang terinstal di dalam Netbeans.
i.                  Jendela Inspektor
Menunjukan struktur dari form, daftar layout dan komponen yang ada dalam form ditampilkan dalam bentuk pohon.
j.                  Properties
Menampilkan daftar property dan tingkah laku (behaviour) dari sebuah komponen, layout atau form.
k.               Output
Jendela ini akan menampilkan output dari program jika ada.