Pengembangan dan Analisis Sistem membahas tentang hal-hal
sebagai berikut:
1. Apa yang
akan dibahas dalam kategori ini…????
2. Siklus
Hidup Pengembangan Sistem.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem, Sistem Informasi
Akuntansi | Leave a reply
Pendahuluan Pengembangan dan Analisis Sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
50
Oleh karena kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif
dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara
mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi
kebutuhan ini, sistem informasi harus terus mengalami perubahan, dari
penyesuaian kecil hingga ke pergantian besar. Kadang kala, perubahan yang
dibutuhkan begitu drastisnya hingga sistem yang lama dibuang serta, diganti
semuanya dengan sistem yang baru. Perubahan begitu konstan dan sering hingga
sebagian besar organisasi senantiasa: terlibat dalam beberapa peningkatan atau
perubahan sistem.
Perusahaan biasanya
mengubah sistem mereka untuk salah satu dari alasan-alasan berikut ini:
Perubahan
kebutuhan pemakai atau bisnis.
Perubahan
teknologi
Peningkatan
proses bisnis.
Keunggulan
kompetitif
Perolehan
produktivitas
Expert
systems
Pertumbuhan.
Penciutan.
(Silahkan Klik topik diatas untuk deskripsi lebih lanjut).
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 50 Replies
Perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis sebagai alasan
pengembangan sistem
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
30
Perubahan kebutuhan
pemakai atau bisnis. Peningkatan persaingan, pertumbuhan bisnis atau
konsolidasi, merger dan divestasi, peraturan baru, atau perubahan dalam
hubungan regional serta global dapat mengubah struktur dan tujuan organisasi.
Agar tetap responsif atas kebutuhan perusahaan, sistem juga harus berubah.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 30 Replies
Perubahan teknologi sebagai alasan pengembangan sistem
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
30
Perubahan teknologi.
Sejalan dengan makin maju dan murahnya teknologi, organisasi dapat memanfaatkan
berbagai kemampuan baru atau lama, yang dahulu terlalu mahal.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 30 Replies
Peningkatan proses bisnis sebagai alasan pengembangan sistem
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
29
Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan memiliki proses
bisnis yang tidak efisien hingga membutuhkan pembaruan.
Contohnya, sistem
pemesanan di Nashua, sebuah pabrik pembuat perlengkapan kantor, membuat pelanggan
merasa frustasi dan tidak puas. Ketika seorang pelanggan menelepon, seorang
staf administrasi akan mencatat informasinya dan berjanji untuk menelepon
kembali.
Sebelum melakukan hal tersebut, staf administrasi tersebut
harus mengakses dua sistem terpisah: sebuah sistem kerangka utama (mainframe)
untuk memverifikasi informasi pelanggan dan untuk melakukan pemeriksaan kredit,
serta sistem berbasis PC untuk menghitung harga.
Apabila pelanggan tersebut masih tertarik, staf administrasi
tersebut akan mengakses sistem terpusat lainnya untuk menetapkan keberadaan
persediaan. Ketika sistem tersebut didesain ulang, hanya dibutuhkan waktu tiga
menit untuk memproses sebuah pesanan melalui telepon, bukan lagi dua hari.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 29 Replies
Keunggulan kompetitif sebagai alasan pengembangan sistem
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
23
Keunggulan kompetitif Peningkatan kualitas, kuantitas, dan
kecepatan informasi dapat menghasilkan peningkatan produk atau layanan serta
dapat membantu mengurangi biaya.
Contohnya, Wal-Mart
menginvestasikan banyak dananya dalam bidang teknologi untuk menyediakan
informasi mengenai pelanggan dan pembelian• mereka agar dapat meningkatkan
penjualan.
ell Atlantic meningkatkan pendapatannya dengan menginvestasikan
$2,1 miliar untuk sebuah sistem baru. Hal ini merupakan pergeseran dalam fokus
manajemen, karena sebelumnya 90 persen dari sistem baru didesain untuk
mengotomatisasi tenaga kerja dan mengurangi biaya.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 23 Replies
Perolehan produktivitas sebagai alasan pengembangan sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
15
Perolehan
produktivitas. Komputer akan mengotomatisasi pekerjaan administrasi dan rutin,
serta secara signifikan mengurangi waktu untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 15 Replies
Expert systems sebagai alasan pengembangan sistem
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
12
Expert systems menempatkan pengetahuan terspesialisasi bagi
pegawai lainnya.
Carolina Power and
Light dapat meniadakan 27 persen dari pegawai sistem informasinya ketika
perusahaan tersebut memasang sebuah sistem baru yang secara signifikan
mengalahkan kinerja sistem yang lama.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 12 Replies
Pertumbuhan sebagai alasan pengembangan sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
12
Pertumbuhan.
Perusahaan berkembang lebih besar dari sistemnya sehingga harus meningkatkan
atau mengganti sistem tersebut secara keseluruhan.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 12 Replies
Penciutan sebagai alasan pengembangan sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
8
Penciutan. Perusahaan sering kali berpindah dari mainframe
terpusat ke jaringan PC atau sistem berbasis Internet untuk memanfaatkan rasio
harga/kinerja mereka. Hal ini menempatkan pengambilan keputusan dan informasi
yang terkait sampai ke bagan organisasi.
Contohnya,
Consolidated Edison of New York, turun dari sistem mainframe terpusat menjadi
sistem klien/server serta meniadakan 100 posisi administratif. Sistem baru
tersebut melakukan lebih banyak pekerjaan daripada yang lama, termasuk
menangani manajemen arus kerja, kontak pemakai, permintaan ke database,
pemrosesan kas seeara otomatis, dan integrasi data suara.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 8 Replies
Apa yang akan dibahas dalam kategori ini…????
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Tulisan tentang pengembangan dan analisis sistem ini
membahas lima topik.
Pertama adalah siklus hidup pengembangan sistem, yaitu
proses yang ditempuh organisasi untuk memperoleh serta mengimplementasikan SIA
baru.
Kedua, aktivitas perencanaan sistem yang dibutuhkan selama
pengembangan siklus hidup.
Ketiga, analisis kelayakan yang dilakukan untuk menunjukkan
bahwa SIA yang baru lebih layak.
Keempat, aspek-aspek perilaku atas perubahan yang harus
ditangani perusahaan dengan baik agar dapat berhasil mengimplementasikan sistem
yang baru.
Topik yang terakhir adalah pembahasan analisis sistem,
langkah pertama dalam siklus hidup pengembangan sistem.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
11
Entah perubahan
sistem dilakukan besar-besaran atau kecil saja sebagian besar perusahaan harus
melalui siklus hidup pengembangan sistem. Proses ini terdiri atas lima langkah,
yang disebut sebagai siklus hidup pengembangan sistem (systems development life
cycle-SDLC) yang diperlihatkan dalam Gambar diatas dan secara singkat
dijelaskan dalam tulisan berikutnya.
Langkah-Iangkah dalam siklus tersebut dan orang-orang yang
dilibatkan dalam pengembangan sistem dibahas dalam materi berikut ini:
systems development
life cycle-SDLC:
Analisis
sistem
Desain
Konseptual.
Desain
Fisik.
Implementasi
dan Perubahan.
Operasional
dan pemeliharaan
Para Pelaku.
Manajemen
Akuntan.
Komite
pelaksana sistem informasi
Tim
Pengembangan Proyek.
Analis
sistem dan programer
Pemain
Luar.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 11 Replies
Analisis Sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
15
Seiring dengan perkembangan dan perubahan organsisasi, pihak
manajemen dan pegawai menyadari perlunya informasi yang lebih banyak dan lebih
baik sehingga sistem informasi yang baru atau yang lebih diperlukan.
Langkah pertama dalam
pengembangan sistem adalah analisis sistem. Selama analisis sistem, informasi
yang diperlukan untuk membeli atau untuk mengembangkan sistem baru akan
dikumpulkan. Permintaan atas pengembangan sistem diprioritaskan untuk
memaksimalkan penggunaan sumber daya pengembangan yang terbatas.
Apabila sebuah proyek dapat melalui pemeriksaan awal, sistem
yang ada saat ini akan disurvei untuk menetapkan sifat serta lingkup proyek dan
untuk mengidentifikasi kekuatan serta kelemahannya. Kemudian, studi mendalam
atas sistem yang diajukan akan dilakukan untuk menetapkan kelayakannya.
Apabila sistem yang diajukan layak; maka kebutuhan informasi
para pemakai dan para manajer akan diidentifikasi serta didokumentasikan. Hal
ini adalah bagian terpenting dalam analisis sistem, karena kebutuhan-kebutuhan
tersebut akan digunakan untuk mengembangkan dan mendokumentasikan persyaratan
sistem.
Persyaratan sistem digunakan untuk memilih atau
mengembangkan sistem baru. Guna meringkas pekerjaan yang dilakukan selama
analisis sistem, sebuah laporan dibuat dan diserahkan ke komite pelaksana
sistem informasi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 15 Replies
Desain Konseptual.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
10
Selama desain konseptual, perusahaan memutuskan cara
bagaimana memenuhi kebutuhan para pemakai sistem. Tugas pertama adalah
mengidentifikasi dan mengevaluasi desain serta altematif yang tepat.
Terdapat banyak cara
yang berbeda untuk mendapatkan sistem baru, termasuk membeli software, mengembangkannya
sendiri, atau melakukan outsourcing.
Spesifikasi terinci yang menjelaskan secara umum apa yang
harus dicapai oleh sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebut akan
dikendalikan, harus dikembangkan.
Tahap ini selesai ketika persyaratan desain konseptual
diberitahukan ke komite pelaksana sistem informasi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 10 Replies
Desain Fisik.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
7
Selama desain fisik,
perusahaan mengartikan persyaratan umum yang berorientasi pada pemakai dari
desain konseptual ke dalam spesifikasi terinci yang digunakan untuk mengkodekan
serta menguji program komputer tersebut.
Dokumen input dan output didesain, program komputer ditulis,
file serta database dibuat, prosedur dikembangkan, dan pengendalian dibangun
untuk dapat terintegrasi ke dalam sistem baru tersebut.
Tahap ini selesai ketika desain fisik sistem yang dihasilkan
diberitahukan kepada komite pelaksana sistem informasi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 7 Replies
Implementasi dan Perubahan.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Tahap implementasi dan perubahan adalah tahap terakhir
tempat semua elemen dan aktivitas sistem tersebut disatukan. Oleh karena
kerumitan dan peran penting tahap ini, maka rencana implementasi dan perubahan
dikembangkan serta diikuti dengan teliti.
Sebagai bagian dari implementasi, hardware atau software
baru dipasang dan diuji. Pegawai baru mungkin perlu dipekerjakan dan dilatih,
atau pegawai yang telah ada direlokasi.
Prosedur pemrosesan baru harus diuji dan mungkin diubah.
Standar dan pengendalian untuk sistem baru tersebut harus dibuat, dan
dokumentasi sistem diselesaikan. Organisasi tersebut harus berubah ke sistem
yang baru dan membongkar yang lama.
Setelah sistem tersebut terpasang dan berjalan, penyesuaian
akan diperlukan dan tinjauan pascaimplementasi akan dilakukan untuk mendeteksi
serta memperbaiki kelemahan desain apa pun.
Langkah terakhir dalam tahap ini adalah menyerahkan sistem
operasional ke organisasi, pada saat pengembangan sistem baru tersebut selesai.
Laporan akhir dibuat dan dikirim ke komite pelaksana sistem informasi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Operasional dan pemeliharaan
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
3
Sistem baru, yang
sekarang berjalan, digunakan sesuai keperluan perusahaan. Selama masa hidupnya,
sistem tersebut secara periodik akan ditinjau.
Perubahan dibuat jika timbul masalah atau jika ternyata ada
kebutuhan baru, dan selanjutnya organisasi akan menggunakan sistem yang telah
diperbaiki tersebut.
Proses ini disebut sebagai tahap operasional dan
pemeliharaan. Kadang kala, perubahan besar atau pergantian sistem diperlukan
dan SDLC dimulai dari awal kembali.
Sebagai tambahan atas kelima tahap ini, tiga aktivitas
(perencanaan, pengelolaan reaksi perilaku atas perubahan, dan penilaian
kelayakan terus-menerus atas proyek) dilakukan sepanjang siklus hidup ini.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 3 Replies
Para Pelaku Pengembangan Sistem Informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Banyak orang yang harus bekerja sama untuk dapat berhasil
mengembangkan serta mengimplementasikan SIA. Orang-orang yang terlibat dalam
proses ini adalah:
Manajemen
Akuntan.
Komite
pelaksana sistem informasi
Tim
Pengembangan Proyek.
Analis
sistem dan programer
Pemain
Luar.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Manajemen sebagai pelaku pengembangan sistem informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
4
Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan dukungan
atas pengembangan sistem adalah sinyal yang jelas dari pihak manajemen puncak
bahwa keterlibatan pemakai.
Berkaitan dengan
pengembangan sistem, peran pihak manajemen puncak adalah memberikan dukungan
dan dorongan untuk proyek pengembangan serta menyerasikan sistem informasi
dengan strategi perusahaan.
Peran penting lainnya termasuk membuat tujuan serta sasaran
sistem, meninjau kinerja serta kepemimpinan departemen sistem informasi,
membuat pemilihan proyek serta kebijakan struktur organisasi, membantu analis
sistem dengan perkiraan biaya proyek serta manfaatnya, menugaskan para pegawai
utama ke proyek pengembangan dan mengalokasikan dana yang memadai untuk
mendukung pengembangan operasional sistem.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 4 Replies
Akuntan sebagai pelaku pengembangan sistem informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Para akuntan dapat memainkan tiga peran selama desain
sistem.
Pertama, sebagai
pemakai SIA mereka dapat menetapkan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem
yang mereka butuhkan, serta memberitahukannya ke para pengembang sistem.
Kedua, sebagai anggota tim proyek pengembangan atau komite
pelaksana sistem informasi mereka membantu mengelola pengembangan sistem.
Ketiga, para akuntan harus mengambil peran aktif dalam
mendesain pengendalian sistem serta secara periodik mengawasi dan menguji
sistem tersebut untuk memverifikasi bahwa pengendalian telah diimplementasikan
dan berfungsi dengan baik.
Semua sistem harus berisi cukup pengendalian untuk
memastikan akurasi serta kelengkapan pemrosesan data. Sistem tersebut harus
mudah diaudit. Apabila ditangani pada saat awal pengembangan, perhatian atas
kemampuan untuk diaudit dan pengendalian dapat dimaksimalkan.
Mencoba untuk mencapai kedua hal ini setelah sebuah sistem
didesain adalah hal yang tidak efisien, memakan waktu, dan mahal.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Komite pelaksana sistem informasi sebagai pelaku
pengembangan sistem informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Oleh karena pengembangan SIA bersifat lintas fungsional dan
divisi, organisasi biasanya membuat komite pelaksana tingkat eksekutif untuk
merencanakan dan mengawasi fungsi sistem informasi.
Komite ini sering
kali berisi orang-orang dari manajemen puncak, seperti kontroler dan pihak
manajemen sistem informasi serta departemen pemakai.
Komite pelaksana tersebut menetapkan kebijakan dan
menentukan SIA serta memastikan adanya partisipasi, bimbingan, dan pengendalian
dari pihak manajemen puncak.
Komite pelaksana tersebut juga memfasilitasi koordinasi dan
integrasi berbagai aktivitas sistem informasi untuk meningkatkan kesesuaian
tujuan serta mengurangi koriflik tujuan.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Tim Pengembangan Proyek sebagai pelaku pengembangan sistem
informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Setiap proyek memiliki sebuah tim yang terdiri dari ahli
sistem, para manajer, akuntan dan auditor, serta pemakai, yang membimbing
pengembangan sistem tersebut.
Mereka merencanakan
setiap proyek, mengawasi untuk memastikan penyelesaian yang tepat waktu dan
sesuai biaya, memastikan bahwa pertimbangan yang wajar telah diberikan atas
elemen manusia, serta mengkomunikasikan status proyek ke pihak manajemen puncak
dan komite pelaksana.
Para anggota tim harus sering berkomunikasi dengan para
pemakai serta mengadakan pertemuan rutin untuk mempertimbangkan berbagai ide
dan membahas kemajuan agar tidak ada hal menyimpang sebelum penyelesaian
proyek.
Pendekatan tim biasanya memberi hasil yang lebih efektif dan
memfasilitasi penerimaan para pemakai atas sistem yang diimplementasikan.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Analis sistem dan programer sebagai pelaku pengembangan
sistem informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Analis sistem mempelajari sistem yang ada, mendesain yang
baru, dan membuat spesifikasi yang digunakan oleh programer komputer.
Analis berhubungan dengan teknologi sistem dan pegawai di
seluruh perusahaan untuk menjembatani dengan baik jarak antara pemakai dan
teknologi.
Analis bertanggung jawab untuk memastikan sistem dapat
memenuhi kebutuhan pemakai.
Programer komputer
menulis program komputer dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh
analis. Mereka juga mengubah serta memelihara program komputer yang telah ada.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Pemain Luar sebagai pelaku pengembangan sistem informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Banyak orang luar organisasi yang memainkan peran penting
dalam pengembangan sistem, termasuk pelanggan, vendor, dan lembaga
pemerintahan.
Contohnya, Wal-Mart telah memberitahu para vendor-nya bahwa
jika mereka ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut, maka para vendor
tersebut harus mengimplementasikan serta menggunakan electronic data
interchange (EDI).
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Merencanakan Pengembangan Sistem Informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
2
Seperti yang diperlihatkan dalam Gambar diatas, beberapa
aktivitas harus dilakukan dalam waktu yang berbeda selama dalam SDLC. Salah
satu aktivitas yang harus dilakukan sepanjang SDLC adalah Perencanaan.
Organisasi harus memiliki rencana jangka panjang, setiap
proyek pengembangan sistem membutuhkan rencana, dan setiap rencana pengembangan
harus direncanakan.
Bayangkan jika Anda membangun sebuah rumah dengan dua kamar.
Beberapa tahun kemudian Anda menambahkan sebuah kamar tidur, kemudian satu lagi
kamar tidur dan sebuah kamar mandi.
Selama beberapa tahun kemudian Anda menambahkan ruang
keluarga, rekreasi, lantai atas, dan dua garasi mobil. Sebagai tambahan, Anda
memperluas dapur serta ruang makan.
Tanpa pemikiran awal tentang apa yang akan Anda inginkan
dari sebuah rumah, rumah Anda akan berakhir sebagai ruang-ruang tambahan kacau
yang berdiri di sekitar rumah aslinya.
Sebagai tambahan, biaya rumah tersebut dapat jauh lebih
besar dari nilainya. Skenario ini juga dapat diterapkan untuk SIA yang tidak
direncanakan dengan baik.
Hasilnya adalah sistem yang mahal dan tidak terintegrasi
dengan baik, yang sulit dioperasikan dan dipelihara.
Pembahasan berikutnya akan membahas rencana-rencana ini
serta beberapa teknik yang digunakan untuk mengembangkannya.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 2 Replies
Alasan Utama mengapa Perencanaan merupakan langkah penting
dalam Pengembangan Sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
1
Perencanaan pengembangan sistem adalah langkah penting untuk
alasan-alasan utama berikut ini:
Konsistensi.Perencanaan
memungkinkan sasaran dan tujuan sistem sesuai dengan rencana strategis
keseluruhan perusahaan.
Efisiensi.
Sistem akan lebih efisien, subsistem akan lebih terkoordinasi, dan terdapat
dasar yang baik untuk memilih aplikasi baru untuk pengembangan.
Terkemuka.
Perusahaan akan tetap menjadi pemimpin dalam perubahan TI yang ada.
Pengurangan
biaya. Duplikasi, pengeluaran tenaga yang tidak perlu, dan biaya serta
waktu yang tidak seharusnya dikeluarkan dapat dihindari. Sistem tersebut lebih
murah dan lebih mudah untuk dipelihara.
Kemampuan
adaptasi. Pihak manajemen dapat lebih baik bersiap-siap untuk kebutuhan
di masa mendatang, dan para pegawai dapat lebih baik mempersiapkan diri atas
berbagai perubahan yang akan terjadi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 1 Reply
Dampak tidak adanya Perencanaan yang Baik dalam Pengembangan
Sistem.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
1
Ketika usaha
pengembangan tidak direncanakan dengan baik, perusahaan sering kali harus
kembali ke tahap sebelumnya dan memperbaiki kesalahan serta kekeliruan desain,
seperti yang diperlihatkan dalam Gambar diatas.
Proses semacam ini mahal dan mengakibatkan penundaan,
frustasi, serta penurunan moral. Dua jenis rencana pengembangan sistem
dibutuhkan: Rencana Tiap Proyek yang dibuat oleh tim proyek dan Rencana Utama
yang dikembangkan oleh komite pelaksana sistem informasi.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 1 Reply
Rencana pengembangan proyek.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
5
Rencana pengembangan proyek. Kerangka dasar perencanaan
sistem informasi disebut sebagai rencana pengembangan proyek.
Setiap rencana pengembangan proyek berisi analisis
biaya/manfaat; persyaratan pengembangan dan operasional, termasuk sumber daya
manusia, hardware, software, dan kebutuhan sumber keuangan; serta jadwal
aktivitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi baru
tersebut.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | 5 Replies
Rencana utama Pengembangan Sistem Informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Rencana utama adalah dokumen jangka panjang yang menyebutkan
sistem tersebut akan terdiri dari apa saja, bagaimana sistem tersebut akan
dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang
dibutuhkan dapat diperoleh, dan di mana SIA akan ditempatkan.
Rencana utama juga harus memberikan status proyek dalam
proses, memprioritaskan proyek yang teIah direncanakan, menjelaskan kriteria
yang digunakan untuk memberikan prioritas, serta menyediakan jadwal kerja untuk
pengembangan. Proyek yang memiliki prioritas tertinggi harus menjadi yang
pertama kali dikembangkan.
Pentingnya keputusan ini menunjukkan bahwa keputusan
tersebut harus dibuat oleh pihak manajemen puncak dan bukan oleh ahIi komputer.
Rentang waktu perencanaan sekitar lima tahun adalah rentang waktu yang wajar
untuk rencana utama mana pun.
Rencana tersebut harus diperbarui paling tidak sekali dalam
setahun. Bahkan ada perusahaan yang menggunakan rencana lima tahunan,
memperbarui bagian-bagian dari rencananya per dua minggu. Daftar isi rencana
utama yang dapat digunakan diperlihatkan dalam Tabel dibawah ini.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Tehnik-tehnik Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Dua teknik untuk
penjadwalan dan supervisoran aktivitas pengembangan sistem adalah PERT dan
grafik Gantt. Program evaluation and review technique (PERT)mensyaratkan semua
aktivitas dan hubungan antar aktivitas sebelum serta selanjutnya dapat
diidentifikasi.
Berbagai aktivitas dan hubungan tersebut digunakan untuk
menggambar diagram PERT, yang terdiri dari sebuah jaringan panah dan titik yang
tentunya mewakili berbagai aktivitas proyek.yang membutuhkan pengeluaran sumber
daya dan waktu, serta penyelesaian dan mulainya aktivitas-aktivitas tersebut.
Perkiraan waktu penyelesaian dibuat dan jalur kritis-jalur
yang membutuhkan waktu terbanyak akan ditetapkan. Apabila aktivitas dalam jalur
kritis ditunda, maka keseluruhan proyek akan tertunda. Jika memungkinkan,
sumber daya digeser ke aktivitas jalur kritis untuk mengurangi waktu
penyelesaian proyek.
Grafik Gantt (Gambar
diatas) adalah grafik batang dengan berbagai aktivitas proyek tercantum di
sebelah kiri dan unit waktu (hari atau minggu) di seberang atas. Setiap
aktivitas diwakili oleh sebuah batang yang digambar dari tanggal mulai yang dijadwalkan
hingga tanggal berakhimya, sehingga dapat menetapkan perkiraan waktu
penyelesaian proyek.
Begitu aktivitas diselesaikan, aktivitas tersebut akan
dicatat dalam grafik Gantt dengan mengisi bagian dalam batang terkait; jadi,
kapan pun akan memungkinkan untuk menetapkan dengan cepat aktivitas mana yang
sesuai waktu dan mana yang terlambat.
Kemampuan untuk memperlihatkan, dalam bentuk grafik,
keseluruhan jadwal untuk proyek besar dan kompleks, termasuk kemajuan hingga
saat terakhir dan status saat ini, adalah keuntungan utama dari grafik Gantt.
Akan tetapi, grafik tersebut tidak memperlihatkan hubungan-hubungan antara
berbagai aktivitas proyek.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Contoh Perencanaan Pengembangan SI yang baik.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Perencanaan Membantu MCI Menguasai Layanan Baru yang
Populer.
Ketika layanan Teman
& Keluarga di MCI diperkenalkan, volume transaksi entri pesanan naik hingga
70 persen dalam tiga bulan. Untungnya, MCI mampu menjaga waktu respons untuk
sistem entri pesanan dalam batas yang wajar.
Salah satu alasan mengapa MCI siap karena adanya
perencanaan. Perencanaan kapasitas komputer dan kinerja manajemen adalah
aktivitas vital di MCI, yang menetapkan pertumbuhan dua digit sebagai norma,
dan komputerisasi tidak hanya mendukung bisnis ¬tetapi adalah bisnisnya.
Rencana lima tahunan diperbarui sekali setahun, rencana
tahunan diper¬baiki setiap tiga bulan, dan rencana tiga bulanan dapat berubah
per dua minggu. Pegawai bagian perencanaan kapasitas MCI memiliki catatan
penelusuran yang bagus, hingga pihak manajemen puncak tanpa banyak bertanya
akan menyetujui rekomendasi untuk mengeluarkan jutaan dolar untuk sebuah
sistem.
Proses perencanaannya mengambil input dari tiga sumber.
Perkiraan penjualan termasuk dalam model komputer yang dikembangkan oleh MCI,
seperti juga tujuan tingkat pelayanan, contohnya waktu respons.
Dari model tersebut terdapat permintaan kemampuan untuk
masing-masing dari lima pusat data MCI, yang menunjukkan kebutuhan atas hardware,
seperti penyimpanan off-line dan on-line, memori utama, dan kekuatan prosesor.
Perencana kemampuan juga memfaktorkan terlebih dahulu
pemberitahuan adanya software baru dari bagian pengembang software milik MCI
dan perkiraan teknologi dari perusahaan peneliti industri serta para supplier.
Begitu aplikasi diproduksi, MCI menggunakan berbagai alat
otomatis untuk menandai pola yang tidak normal, potensi kemacetan, dan
titik-titik masalah lainnya. Ketika masalah ditemukan, kelompok konsultasi akan
bekerja sama dengan para pemakai dan pengembang software untuk menyesuaikan
aplikasi tersebut atau untuk meringankan beban kerja.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Analisis Kelayakan.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar diatas, studi kelayakan (juga disebut sebagai “kasus
bisnis”) dibuat selama tahap analisis sistem dan diperbarui sesuai kebutuhan
selama tahap-tahap yang tersisa dalam SDLC.
Keluasan dari studi ini bervariasi, tergantung pada ukuran
dan sifat sistem tersebut. Contohnya, studi untuk sistem berskala besar
biasanya cukup luas, sementara studi untuk sebuah sistem desktop mungkin dapat
dilakukan secara tidak formal.
Tim uji kelayakan juga harus memasukkan pihak manajemen,
akuntan yang memiliki keahlian dalam pengendalian dan audit, personil bagian
sistem, dan para pemakai.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Manfaat dari Studi Kelayakan dalam Pengembangan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Dalam poin-poin
keputusan utama (lihat Gambar diatas) komite pelaksana menggunakan studi
tersebut untuk memutuskan apakah akan menghentikan sebuah proyek,
melanjutkannya tanpa syarat, atau melanjutkan jika masalah tertentu
diselesaikan.
Walaupun sebuah proyek dapat dihentikan kapan saja,
keputusan awal untuklaksanakan--hentikan-laksanakan, adalah hal yang sangat
penting karena setiap tahap selanjutnya dalam SDLC membutuhkan lebih banyak
waktu dan komitmen dari segi keuangan.
Selama proyek dilanjutkan, studi tersebut akan diperbarui
dan keberlangsungan proyek tersebut akan dinilai kembali. Semakin lama proyek
tersebut dijalankan, semakin berkurang kemungkinannya dihentikan apabila studi
kelayakan dibuat dan diperbarui.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Contoh Kegagalan dalam Studi Kelayakan Pengembangan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Walaupun tidak umum, sistem dibuang setelah implementasi
karena mereka tidak bekerja dengan baik atau gagal memenuhi kebutuhan
organisasi.
Contohnya, Bank of America mempekerjakan perusahaan software
untuk mengganti sistem batch bank tersebut yang berumur 20 tahun, yang
digunakan untuk mengelola miliaran dolar dalam rekening sekuritas kelembagaan.
Setelah dua tahun pengembangan, sistem yang baru tersebut
diimplementasikan walaupun ada peringatan bahwa sistem tersebut belum cukup
banyak diuji. Sepuluh bulan kemudian, sistem tersebut dibuang,
para eksekutif bagian sistem dan sekuritas bank tersebut
mengundurkan diri, dan perusahaan tersebut melakukan penghapusan sebesar $60
juta untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan sistem tersebut.
Selama sepuluh bulan menggunakan sistem tersebut, bank
kehilangan 100 rekening kelembagaan dengan aset senilai $4 miliar.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Aspek penting dalam Studi Kelayakan Pengembangan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Lima aspek penting yang harus dipetimbangkan selama studi
kelayakan adalah sebagai berikut:
Kelayakan
teknis. Dapatkah sistem yang direncanakan tersebut dikembangkan serta
diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada saat ini?
Kelayakan
operasional. Apakah organisasi memiliki akses ke orang-orang yang dapat
mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang diusulkan? Dapatkah
orang-orang menggunakan sistem tersebut dan akankah mereka menggunakannya?
Kelayakan
legal. Apakah sistem tersebut sesuai dengan semua hukum federal dan negara
bagian, peraturan administrasi kelembagaan dan undang-undang, serta kewajiban
kontraktual perusahaan?
Kelayakan
penjadwalan. Dapatkah sistem tersebut dikembangkan dan diimplementasikan dalam
periode waktu yang ditetapkan? Jika tidak, akankah sistem tersebut diubah,
ditunda, atau diganti dengan pilihan alternatif lainnya?
Kelayakan
ekonomis. Akankah manfaat sistem tersebut menjustifikasi penggunaan
waktu, uang, dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikannya?
Kelayakan ekonomis, merupakan aspek yang paling penting dan
paling sering dianalisis dari kelima aspek tersebut.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Menghitung biaya dan manfaat kelayakan ekonomis Pengembangan
SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Menetapkan kelayakan ekonomis membutuhkan penyelidikan yang
hati-hati atas biaya dan manfaat dari sistem yang diusulkan. Oleh karena para
akuntan sangat dekat dengan konsep biaya, mereka memberikan kontribusi yang
signifikan dalam evaluasi ini.
Kerangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah model
penganggaran modaltempat penghematan biaya dan manfaat lainnya, seperti juga
biaya pengeluaran awal, biaya operasi, dan arus kas keluar lainnya, diubah ke
dalam perkiraan dengan satuan uang. Manfaat yang diperkirakan tersebut
dibandingkan dengan perkiraan biaya untuk menetapkan apakah sistem tersebut
menguntungkan dari segi biaya.
Jika memungkinkan, manfaat dan biaya yang tidak dengan mudah
dapat dikuantifikasi harus diperkirakan dan dimasukkan ke dalam analisis
kelayakan. Apabila mereka tidak dapat secara akurat diperkirakan, mereka harus
dicantumkan dan kemungkinan terjadinya serta dampak yang diharapkan atas
organisasi harus dievaluasi.
Beberapa manfaat berwujud dan tidak berwujud yang bisa
didapatkan perusahaan dari sistem baru tersebut adalah penghematan biaya;
peningkatan layanan pelanggan, produktivitas, pengambilan keputusan, dan
pemrosesan data; pengendalian manajemen yang lebih baik; serta peningkatan
kepuasan bekerja dan moral pegawai.
Biaya perlengkapan adalah biaya pengeluaran awal apabila
sistem tersebut dibeli dan biaya operasi jika sistem tersebut disewa atau sewa
beli.
Biaya perlengkapan bervariasi dari $1.000 untuk sistem PC
hingga jutaan dolar untukmainframe yang besar. Biaya perlengkapan biasanya
kurang dari biaya untuk memperoleh software dan memelihara, mendukung, serta
mengoperasikan sistem tersebut.
Biaya memperoleh software termasuk harga pembelian software
dan juga waktu serta usaha yang dibutuhkan untuk mendesain, memprogram,
menguji, serta mendokumentasikan software tersebut.
Biaya sumber daya manusia yang berhubungan dengan
mempekerjakan, melatih, dan merelokasi pegawai bisa jadi sangat substantif.
Biaya persiapan lokasi juga dapat timbul untuk sistem komputer yang besar.
Sebagai tambahan, terdapat biaya-biaya dalam memasang sistem
baru dan mengubah file ke format yang tepat serta untuk media penyimpanan.
Biaya operasi yang utama adalah untuk memelihara sistem.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa 65 hingga 75 persen dari usaha organisasi
untuk sistem dihabiskan dalam pemeliharaan sistem informasi saat ini.
Sebagai tambahan, mungkin pula terdapat arus kas keluar
dalam jumlah besar untuk pergantian perlengkapan dan perluasan serta pembaruan
software.
Biaya sumber daya manusia termasuk gaji analis sistem,
programer, operator, operator entri data, dan biaya manajemen.
Berbagai biaya juga dapat muncul untuk perlengkapan kantor,
overhead, dan beban keuangan. Pengeluaran awal dan biaya operasi diringkas
dalam Tabel dibawah ini.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Contoh Kegagalan Studi Kelayakan Ekonomis pada Pengembangan
SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Blue Cross/Blue Shield Membuang Proyek Sistem yang
Melenceng.
Blue Cross/Blue
Shield di Massachusetts berharap bahwa sistem informasi barunya akan menghantar
pada era baru; Akan tetapi, setelah enam tahun dan menghabiskan $120 juta,
proyek Sistem 21 sangat terlambat dari jadwal dan benar-benar di luar anggaran.
Proyek tersebut dibatalkan, dan Blue Cross mengalihkan operasi komputernya ke
Electronic Data Systems (EDS) Corporation, sebuah kontraktor luar.
Walaupun kegagalan sistem informasi dalam jumlah ini
bukanlah hal yang biasa, hal ini terjadi lebih sering daripada yang
diperkirakan orang. Menurut survei yang dilakukan KPMG, 35 persen dari semua
proyek besar sistem informasi menjadi proyek yang melenceng (runaway)-yaitu
proyek dengan anggaran jutaan dolar dan terlambat selama berbulan-bulan atau
bertahun-tahun.
Survei lainnya
menunjukkan bahwa hampir setiap perusahaan yang termasuk dalam Fortune 200
pernah memiliki paling tidak satu proyek yang melenceng.
Salah satu alasan utama adanya masalah pengembangan adalah
kegagalan Blue Cross untuk dengan benar mengawasi proyek tersebut. Blue Cross
mempekerjakan kontraktor independen untuk mengembangkan software, tetapi lalai
menunjuk seseorang untuk mengkoordinasikan dan mengelola proyek di dalam
perusahaan sendiri. Pihak manajemen puncak tldak membuat rangkaian tetap
prioritas yang berkaitan dengan fitur penting dan urutan pengembangan aplikasi.
Ketika para pengembang menyajikan software pemrosesan klaim
ke Blue Cross, para pengembang berpikir bahwa software tersebut adalah produk
akhir. Para manajer dan pemakai di Blue Cross tidak sependapat. Mereka tidak
puas dengan software tersebut dan meminta banyak perubahan.
Akibatnya, proyek tersebut secara keseluruhan tertunda. Hal
ini mengarah pada peningkatan biaya di atas dari yang dianggarkan. Pada saat
Sistem 21 diluncurkan, Blue Cross telah jauh tertinggal dari para pesaingnya
dalam kemampuan untuk memproses beban pekerjaan administrasi dengan menggunakan
kertas, yang makin meningkat.
Bahkan, selama periode enam tahun, perusahaan tersebut
kehilangan jutaan pelanggan dan makin dekat dengan kebangkrutan. Perusahaan
tersebut juga memiliki sistem yang tidak terintegrasi dengan baik-sembilan
sistem pemro¬sesan klaim yang ber-beda dioperasikan dengan hardware yang
berasal dari era tahun 1970-an.
Pelajaran yang
diterima oleh Blue Cross dengan Sistem 21 sangatlah menyakitkan. Sistem yang
menghabiskan waktu enam tahun tersebut tidak digunakan, dan perusahaan tersebut
mengalihkan hardware-nya ke EDS. Untungnya, walaupun sistem tersebut mati,
perusahaan tersebut tetap bertahan hidup.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Pendekatan altematif untuk memenuhi persyaratan sistem baru
yang akan dikembangkan
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Penganggaran Modal.
Selama desain sistem, beberapa pendekatan altematif untuk
memenuhi persyaratan sistem baru yang akan dikembangkan, Berbagai ukuran
kelayakan kemudian digunakan untuk mempersempit berbagai altematif tersebut.
Teknik penganggaran modal digunakan untuk mengevaluasi manfaat ekonomis dari
setiap altematif. Tiga teknik penganggaran modal yang umum digunakan adalah
sebagai berikut:
Periode pengembalian.
Angka ini menyajikan jumlah tahun yang dibutuhkan agar penghematan bersih
seimbang dengan biaya awal dari investasi tersebut. Proyek dengan periode
pengembalian tercepat biasanya merupakan proyek yang akan dipilih.
Nilai sekarang bersih
(net present value-NPV). Apabila menggunakan metode NPV, semua arus kas di masa
mendatang didiskontokan kembali hingga ke saat ini, dengan menggunakan tarif
diskonto yang mencerminkan nilai waktu uang. Biaya pengeluaran awal dikurangi.
dari arus kas yang didiskontokan untuk mendapatkan angka NPV. NPV yang positif
menunjukkan bahwa altematif tersebut secara ekonomi layak. Ketika membandingkan
beberapa proyek, proyek yang memiliki angka NPV terbesarlah yang biasanya diterima.
Internal rate of
return (IRR). IRR adalah tarif suku bunga efektif yang menghasilkan NPV nol.
IRR sebuah proyek akan dibandingkan dengan tingkat minimum yang dapat diterima
untuk menetapkan diterima atau ditolaknya proyek tersebut. Ketika membandingkan
beberapa proyek, proposal dengan nilai IRR tertinggi yang biasanya akan
dipilih.
Contoh Periode pengembalian, NPV, dan IRR digambarkan dalam
Tabel dibawah ini.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Aspek-aspek Perilaku atas Perubahan pada Pengembangan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Orang-orang yang
terlibat dalam pengembangan sistem adalah para pelaku perubahan yang
terus-menerus berhadapan dengan reaksi serta penolakan orang lain atas
perubahan tersebut.
Aspek-aspek perilaku atas perubahan adalah hal yang sangat
penting, karena sistem yang paling baik sekalipun akan gagal tanpa adanya
dukungan dari orang-¬orang yang dilayaninya.
Niccolo Machiavelli membahas penolakan atas perubahan
sekitar 400 tahun yang lalu:
Harus dipertimbangkan
bahwa tidak ada yang lebih sulit untuk dilakukan, atau tidak ada kesuksesan
yang lebih meragukan, atau tidak ada yang lebih berbahaya untuk ditangani,
daripada memulai peraturan baru atas berbagai hal. Bagi pembaru, musuh datang
dari semua orang yang dahulu mendapatkan keuntungan dari sistem yang lama, dan
hanya orang yang bijaksana yang dapat meraih keuntungan dari sistem yang baru.
Kebijaksanaan tersebut sebagian berasal dari ketakutan atas musuh mereka, yang
memiliki k’ekuatan hukum di sisi mereka, dan sebagian berasal dari ketidak
percayaan manusia, yang tidak benar-benar yakin atas segala sesuatu yang baru
hingga mereka memiliki pengalaman nyata atas hal baru tersebut.
Organisasi harus
menjadi sensitif dan mempertimbangkan perasaan serta reaksi dari orang-orang
yang terkena dampak dari perubahan. Organisasi juga harus menyadari jenis-jenis
masalah perilaku yang dapat berakibat dari perubahan, seperti yang akan dibahas
dalam bagian ini.
Posted in Pengembangan dan Analisis Sistem | Leave a reply
Alasan Munculnya Masalah Perilaku dalam menghadapi
Perubahan.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Pandangan seseorang bahwa suatu perubahan baik atau buruk
biasanya akan tergantung dari bagaimana dia secara personal terkena dampaknya.
Contohnya; pandangan pihak manajemen akan berubah menjadi positif jika
perubahan meningkatkan .laba atau kinerja atau mengurangi biaya. Sebaliknya,
seorang pegawai akan melihat perubahan yang sama sebagai hal yang buruk jika
pekerjaannya ditiadakan atau dipengaruhi secara negatif.
Guna meminimalkan reaksi perilaku yang negatif, harus
dipahami terlebih dahulu mengapa penolakan terjadi. Beberapa faktor yang
penting termasuk hal-hal berikut ini:
Karakteristik dan latar belakang personal. Umumnya, orang
yang lebih muda dan berpendidikan lebih tinggi biasanya lebih mudah menerima
perubahan. Begitu juga semakin nyaman seseorang dengan teknologi, maka akan
semakin tidak mungkin dia menolak perubahan dalam SIA.
Cara perubahan diperkenalkan. Penolakan sering kali
merupakan sebuah reaksi dari metode-metode yang membentuk perubahan daripada
reaksi atas perubahan itu sendiri. Contohnya, logika yang digunakan untuk
menjual sistem ke pihak manajemen puncak mungkin tidak sesuai untuk para
pegawai dengan tingkat yang lebih rendah. Peniadaan tugas-tugas tingkat rendah
dan kemampuan untuk maju serta tumbuh sering kali lebih penting bagi para
pemakai daripada peningkatan laba dan pengurangan biaya.
Pengalaman dengan perubahan sebelumnya. Para pegawai yang
memiliki pengalaman buruk dengan perubahan sebelumnya akan lebih segan untuk
bekerja sama ketika terjadi perubahan di masa mendatang.
Dukungan dari pihak manajemen puncak. Para pegawai yang
merasakan kurangnya dukungan dari pihak manajemen puncak atas perubahan akan
bertanya-tanya mengapa mereka harus menerima perubahan tersebut.
Komunikasi. Para pegawai akan tidak mendukung perubahan
kecuali jika alasan-¬alasan perubahan tersebut dijelaskan.
Bias dan penolakan alami atas perubahan. Orang-orang yang
memiliki hubungan emosional atas tugas mereka atau dengan rekan kerja mereka
mungkin tidak ingin berubah jika elemen-elemen tersebut terkena pengaruh.
Sifat merusak proses perubahan. Permintaan atas informasi
dan untuk wawancara akan mengganggu dan memberikan beban tambahan ke
orang-orang. Gangguan¬-gangguan ini dapat menimbulkan perasaan negatif atas
perubahan yang menyebabkan gangguan-gangguan tersebut terjadi.
Ketakutan. Banyak orang merasa takut atas sesuatu yang tidak
diketahui dan atas ketidakpastian yang menyertai perubahan. Mereka juga takut
kehilangan pekerjaan, kehilangan kehormatan atau status, takut pada kegagalan,
teknologi, dan otomatisasi.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Cara Orang Menolak Pengembangan SI (Perubahan Sistem
Informasi).
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Masalah-masalah perilaku dapat mulai begitu orang mengetahui
bahwa sebuah perubahan sistem sedang dilakukan. Penolakan awal sering kali
hampir tidak kentara, diwujudkan dalam bentuk kelambanan, kinerja yang lebih
rendah, atau kegagalan untuk memberikan informasi pada para pengembang sistem.
Masalah perilaku utama sering kali terjadi setelah sistem
baru telah diimplementasikan dan perubahan tersebut menjadi nyata. Penolakan
utama sering kali berupa salah satu dari tiga bentuk: Agresi, Ketidakinginan,
atau Penghindaran.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Agresi sebagai cara menolak perubahan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Agresi adalah perilaku yang biasanya dimaksudkan untuk
menghancurkan, membuat cacat, atau memperlemah efektivitas sistem. Hal tersebut
dapat berupa kenaikan tingkat kesalahan, gangguan, atau sabotase yang
disengaja.
Sebuah organisasi memperkenalkan Sistem Informasi on-line,
hanya untuk menemukan bahwa segera setelah diimplementasikan, alat input data
tidak dapat dioperasikan; terdapat beberapa tetesan madu yang dituang ke
dalamnya, sedangkan yang lainnya secara misterius tertabrak forklift, sementara
sisanya terdapat klip kertas di dalamnya.
Para pegawai juga telah memasukkan data yang salah ke dalam
sistem tersebut. Bentuk agresi yang lebih tidak tampak juga dapat mengurangi
penggunaan yang dimaksudkan dari sistem tersebut.
Di dalam organisasi lainnya; para pegawai yang tidak puas
menggunakan sistem baru tersebut untuk mengumpulkan kepala tukang yang kurang
disukai. Sebagai ganti mencetak waktu masuk dan keluar ketika mereka berpindah
dari satu bengkel ke bengkel lainnya, mereka mencetak kartu waktu di departemen
kepala tukang tersebut seharian dan melanjutkan pekerjaan di bidang-bidang lain
yang berbeda. Hal ini secara negatif akan mempengaruhi evaluasi kinerja kepala
tukang tersebut, karena dia dibebankan atas jam yang tidak termasuk dalam
operasinya.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Ketidakinginan sebagai cara menolak perubahan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Ketidakinginan melibatkan sikap menyalahkan sistem baru
untuk kejadian tidak menyenangkan apa pun.
Contohnya, data yang hilang atau salah, yang telah dari
dahulu ada tetapi tidak terdeteksi dalam sistem yang manual, akan disalahkan ke
sistem baru yang terotomatisasi hingga penyebab sebenarnya ditemukan.
Pada dasarnya, sistem tersebut menjadi kambing hitam untuk
semua masalah serta kesalahan yang benar-benar ada dan yang dibuat-buat.
Apalagi kritik ini tidak dikendalikan atau dijawab, integritas sistem tersebut
dapat rusak atau hancur.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Penghindaran sebagai cara menolak perubahan SI.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Menangani masalah melalui Penghindaran adalah hal yang umum
dalam sifat manusia.
Contohnya, seseorang yang tidak dapat memutuskan diantara
dua pilihan tawaran kerja dapat menunda keputusan hingga salah satu perusahaan
menarik tawarannya dan keputusan dibuat untuk dirinya.
Seperti juga dalam perubahan, salah satu cara bagi para
pegawai untuk berhubungan dengan sistem informasi yang baru adalah menghindari
penggunaannya dengan harapan bahwa masalah tersebut(sistem informasi tersebut)
akan tidak dihiraukan atau akhirnya dicabut.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Mencegah Masalah Perilaku dalam menghadapi Perubahan Sistem
Informasi.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Elemen manusia sering kali diyakini menjadi masalah paling
signifikan yang harus dihadapi perusahaan dalam mendesain, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sebuah sistem. Walaupun tidak ada cara terbaik untuk
mengatasi masalah perilaku, reaksi orang dapat diperbaiki dengan mempelajari
petunjuk berikut ini:
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/*
Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Penuhi kebutuhan pemakai.
Menjaga
keterbukaan jaringan komunikasi.
Mempertahankan
situasi yang aman dan terbuka
Mendapatkan
dukungan dari pihak manajemen.
Pengurangan
rasa takut.
Minta
partisipasi pemakai.
Beri
tanggapan yang jujur.
Pastikan
para pemakai memahami sistem.
Manusiakan
sistem.
Jelaskan
tantangan dan peluang baru yang ada.
Periksa
kembali evaluasi kinerja.
Uji
integritas sistem.
Hindari
emosionalisme.
Sajikan
sistem dalam konteks yang tepat.
Kendalikan
harapan pemakai.
Tetaplah
membuat sistem sederhana.
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
Mempelajari petunjuk ini akan memakan waktu dan mahal.
Akibatnya, para pekerja cenderung untuk melewati langkah yang lebih sulit untuk
mempercepat pengembangan dan pemasangan sistem. Akan tetapi, masalah yang
ditimbulkan karena tidak mengikuti petunjuk ini biasanya lebih mahal dan
memakan waktu untuk diatasi daripada mencegah masalah perilaku sejak awal.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Penuhi kebutuhan pemakai dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Penuhi kebutuhan pemakai. Merupakan hal yang sangat mendasar
bahwa bentuk, isi, dan volume output sistem didesain untuk memuaskan kebutuhan
pegawai.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Menjaga keterbukaan jaringan komunikasi dalam mencegah
masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Menjaga keterbukaan jaringan komunikasi. Para manajer dan
pemakai harus diinformasikan secara penuh tentang perubahan sistem sesegara
mungkin. Mereka harus diberitahukan perubahan apa yang sedang terjadi dan
kenapa, dan mereka harus diperlihatkan bagaimana sistem yang baru tersebut akan
memberikan manfaat bagi mereka.
Tujuannya adalah untuk membantu para pegawai melakukan
identifikasi bersama dengan usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
sistem. Bantuan ini memastikan bahwa pegawai merasa mereka adalah perencana
kunci dalam tujuan dan rencana perusahaan di masa mendatang.
Komunikasi terbuka juga membantu mencegah gosip dan
kesalahpahaman yang merusak dan tidak akurat. Para pegawai harus diberitahu
siapa yang dapat mereka hubungi jika mereka memiliki pertanyaan atau pikiran
tertentu.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Mempertahankan situasi yang aman dan terbuka dalam mencegah
masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Mempertahankan situasi yang aman dan terbuka. Merupakan hal
yang sangat penting bahwa setiap orang yang terkena dampak pengembangan sistem
memiliki sikap saling percaya dan saling bekerja sama. Apabila para pegawai
menjadi kurang baik, akan susah untuk mengubah sikap mereka atau
mengimplementasikan sistem tersebut dengan baik.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Mendapatkan dukungan dari pihak manajemen dalam mencegah
masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Mendapatkan dukungan dari pihak manajemen. Jika
memungkinkan, pemenang yang kuat, yang dapat memberikan sumber daya untuk
sistem dan memotivasi orang lain untuk membantu serta bekerja sama dalam
pengembangan sistem, harus ditunjuk.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Pengurangan rasa takut dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Pengurangan rasa takut. Organisasi harus menyediakan jaminan
(jika memungkinkan) bahwa tidak ada penghapusan pekerjaan utama atau terjadi
pergeseran tanggung jawab.
Tujuan-tujuan ini dapat dicapai melalui relokasi,
pengurangan, dan pensiun dini. Jika para pegawai diberhentikan, pembayaran
kerugian dan layanan pasca¬ pemberhentian harus diberikan.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Minta partisipasi pemakai dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Minta partisipasi pemakai. Mereka yang akan terkena dampak
dari sistem harus berpartisipasi dalam pengembangannya dengan menyediakan data,
memberikan saran, dan membantu membuat keputusan.
Partisipasi menaikkan ego, menantang, dan secara intrinsik
memuaskan. Para pemakai yang berpartisipasi dalam pengembangan lebih banyak
tahu, terlatih dengan lebih baik, dan lebih berkomitmen untuk menggunakan
sistem tersebut.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Beri tanggapan yang jujur dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Beri tanggapan yang jujur. Guna menghindari kesalahpahaman,
pemakai harus diberitahukan saran mana yang digunakan dan bagaimana, saran mana
yang tidak digunakan dan kenapa, serta saran mana yang akan digabungkan
kemudian.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Pastikan para pemakai memahami sistem dalam mencegah masalah
perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Pastikan para pemakai memahami sistem. Penggunaan atau
dukungan yang efektif tidak bisa didapatkan jika para pemakai bingung mengenai
atau tidak memahami sistem tersebut.
Umumnya, mereka yang memiliki pengalaman bekerja dengan
komputer sering kali meremehkan kebutuhan pelatihan untuk para pemakai.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Manusiakan sistem dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Manusiakan sistem. Penerimaan sistem tidak mungkin terjadi
jika tiap orang yakin bahwa komputer yang mengendalikan mereka atau telah
mengambil alih posisi mereka.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Jelaskan tantangan dan peluang baru yang ada dalam mencegah
masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Jelaskan tantangan dan peluang baru yang ada. Para
pengembang sistem harus menekankan tugas-tugas penting dan menantang yang dapat
dilakukan dengan sistem baru tersebut.
Harus ditekankan pula bahwa sistem tersebut bisa memberikan
kepuasan kerja yang lebih besar dan meningkatkan peluang untuk maju.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Periksa kembali evaluasi kinerja dalam mencegah masalah
perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Periksa kembali evaluasi kinerja. Standar dan kriteria
kinerja para pemakai harus dievaluasi kembali untuk memastikan bahwa standar
dan kriteria tersebut memuaskan dalam kerangka perubahan yang dibawa oleh
sistem baru tersebut.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Uji integritas sistem dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Uji integritas sistem. Sistem tersebut harus diuji dengan
benar sebelum implementasi untuk meminimalkan pandangan awal yang buruk.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Hindari emosionalisme dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Hindari emosionalisme. Ketika logika bersaing dengan emosi,
jarang sekali logika akan bertahan. Isu-isu emosional yang berhubungan dengan
perubahan harus dibiarkan mendingin, ditangani dengan cara yang tidak
konfrontatif, atau dengan cara menyingkirkan.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Sajikan sistem dalam konteks yang tepat dalam mencegah
masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Sajikan sistem dalam konteks yang tepat. Para pemakai sangat
tertarik dengan bagaimana perubahan sistem dapat mempengaruhi mereka secara
personal. Penjelasan yang relevan harus disajikan untuk menangani kekhawatiran
mereka, bukan untuk menangani kekhawatiran pihak manajemen atau pengembang
sistem.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Kendalikan harapan pemakai dalam mencegah masalah perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Kendalikan harapan pemakai. Sebuah sistem dikatakan
dipromosikan dengan terlalu baik jika para pemakai memiliki harapan yang tidak
realistis atas kemampuan dan kinerjanya. Realistislah saat menjelaskan manfaat
sistem tersebut.
Posted in Manajemen Perubahan, Pengembangan dan Analisis
Sistem | Leave a reply
Tetaplah membuat sistem sederhana dalam mencegah masalah
perilaku.
Posted on November 5, 2013 by darmansyah
Tetaplah membuat sistem sederhana. Hindarilah sistem rumit
yang menyebabkan perubahan radikal. Buatlah perubahan menjadi tampak
sesederhana mungkin melalui cara penyesuaian dengan prosedur organisasional
yang ada saat ini.